Raden Mas Panji Sosrokartono

 Raden Mas Panji Sosrokartono
 



Presiden Soekarno memerintahkan AURI (Angkatan Udara Republik Indonesia) untuk mengantarkan jenazah RMP Sosrokartono dengan pesawat terbang militer ke kota Semarang. Jenazahnya kemudian dimakamkan di pemakaman keluarga Sedhomukti di kota Kudus.
Dalam buku Biografi RMP Sosrokartono tulisan Solichin Salam, Mr Ahmad Soebardjo, mantan ketua organisasi Perhimpunan Indonesia di Belanda, berkomentar kalau Drs Sosrokartono
memang luar biasa di segala bidang kehidupan manusia baik lahir maupun batin. Sosrokartono senantiasa dicurigai oleh penjajah karena pengaruhnya di masyarakat Indonesia sangat besar. Dan Drs Sosrokartono dapat dibanggakan sebagai Putra Indonesia Sejati.
Kutipan komentar Prof Mr Muhammad Yamin tentang RMP Sosrokartono,

“..seorang putera Indonesia yang pernah berjuang, menderita dan mendapat kemenangan sampai pulang ke pangkuan bumi di makam Sedhomukti, setelah bekerja dengan menggerakkan perbagai tenaga untuk kebahagiaan manusia dan kemajuan bangsa. Bapak Sosrokartono adalah penganjur orang berilmu yang mengendalikan tenaga jasmani dan rohani untuk kebahagiaan Indonesia dan dunia, “
Kutipan komentar Bung Karno tentang RMP Sosrokartono.

“..Drs Sosrokartono almarhum adalah salah seorang sahabat saya dan beliau adalah seorang putera Indonesia yang besar, “

Bpk Ahmad Soebardjo, Bpk Muhammad Yamin dan Bung Karno adalah pahlawan-pahlawan Indonesia. Komentar-komentar mereka menunjukkan kalau RMP Sosrokartono seorang tokoh Indonesia yang besar. Raden Mas Panji Sosrokartono adalah pahlawan Indonesia yang kurang dikenal oleh masyarakat Indonesia sendiri. Banyak orang menyepelekan jabatan Sosrokartono sebagai Kepala Penerjamah di Liga Bangsa-Bangsa. Padahal jabatan itu yang sangat prestisius. Penterjemah di organisasi kelas dunia seperti Liga Bangsa-Bangsa pasti seorang ahli bahasa luar biasa. Menjadi penterjemah bertaraf internasional itu susah sekali. Apalagi kalau berhasil bekerja sebagai penterjemah di lembaga dunia seperti Liga Bangsa-Bangsa yang sekarang namanya Perserikatan Bangsa Bangsa. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar